Kabar24.com, JAKARTA — Petinggi Kejaksaan Agung menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kunjungan itu diperkirakan berkaitan erat dengan penangkapan salah seorang jaksa dalam operasi tangkap tangan di Bengkulu.
Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Widyo Pramono tiba di Gedung KPK Jumat (9/6/2017) siang, sekira pukul 14.55 WIB. Dia tidak banyak berkomentar dan langsung masuk ke lobi gedung.
“Nanti ya, nanti ya, nanti dulu,” ujarnya.
Kedatangan pejabat tinggi kejaksaan ini berkaitan erat dengan penangkapan terhadap salah seorang jaksa di Bengkulu dalam operasi tangkap tangan yang digelar KPK sehari sebelumnya.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan ketiga orang tersebut terjaring dalam operasi yang digelar pada Kamis (9/6/2017) malam.
Dia tidak menampik bahwa salah seorang yang ditangkap merupakan aparat penegak hukum dari unsur Kejaksaan dan penangkapan yang dilakukan oleh KPK berkaitan erat dengan penyalahgunaan wewenang dari aparat tersebut.
“Saat ini mereka masih diperiksa secara intensif. Ada sejumlah uang dan ruangan yang disegel. Kami masih memiliki waktu 24 jam untuk melakukan pemeriksaan,” paparnya Jumat (9/6/2017).
KPK, lanjutnya, tidak perlu melakukan koordinasi dengan pimpinan aparat penegak hukum tersebut karena penangkapan ini dilakukan dalam operasi tangkap tangan (OTT). Sebelumnya KPK, Kejaksaan dan Kepolisian, menandatangani nota kesepahaman yang salah satu poinnya mengharuskan lembaga penegak hukum melakukan koordinasi dengan atasan aparat penegak hukum lain yang tengah terbelit persoalan hukum.