Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan menegaskan Indonesia bersama dengan negara-negara Asean lainnya mendukung pemerintah Filipina terkait dengan kebijakan penanganan krisis di Marawi, Pulau Mindanao, Filipina selatan.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ketika bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Delvin N. Lorenzana.
Ryacudu mengatakan Indonesia dan negara-negara Asean lain bersikap terbuka untuk melaksanakan patroli bersama guna menahan masuknya para gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah ke negara-negara Asean lainnya.
Selain menyampaikan dukungan dari Pemerintah Indonesia, Ryacudu juga menyampaikan dukungan dari Pemerintah Singapura dan Thailand, yang ditemui saat berlangsungnya Shangri-La Dialogue, pekan lalu di Singapura. Dukungan ini disampaikan sebagai bentuk solidaritas sesama negara di Asean.
"Solidaritas sebagai sesama Asean. Kita datang dan tunjukkan solidaritas itu,” ujarnya dalam keteragan resmi, Rabu (7/7/2017).
Ryacudu berpendapat militan pemberontak yang dikhawatirkan telah berafiliasi dengan NIIS yang saat ini sedang digempur oleh militer Filipina adalah musuh bersama. Kehadiran mereka di Mindanao adalah bentuk ancaman terorisme yang nyata bagi negara-negara Asean, itu harus ditanggulangi bersama-sama.
Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia juga memiliki kepentingan untuk menjaga kondisi keamanan di kawasan. Indonesia dan Asean tidak akan membiarkan kelompok itu tumbuh subur dengan menggunakan masyarakat sebagai pelindungnya.