Kabar24.com, JAKARTA -- Departemen Luar Negeri Amerika, Senin (5/6/2017) mendesak agar tiga orang aktivis buruh yang menginvestigasi perusahaan China yang memproduksi sepatu ubrand milik Ivanka Trump segera dibebaskan.
China Labor Watch, grup advokasi yang berbasis di New York pada bulan lalu, menyampaikan, bahwa seorang aktivis ditahan, sementara dua lainnya dilaporkan menghilang setelah memeriksa keadaan di sejumlah pabrik yang memproduksi sepatu untuk merek milik putri Presiden Amerika Donald Trump dan sejumlah merek dari dunia Barat lainnya.
"Kami prihatin dengan laporan yang menyampaikan bahwa otoritas China telah menahan aktivis butuh Hua Haifeng dan dua aktivis buruh lainnya- Su Heng dan Li Zhao- yang hilang dan diperkirakan juga turut ditahan," kata Alicia Edward, juru bicara Departemen Luar Negeri AS seperti diberitakan Reuters, Selasa (6/6/2017).
"Kami mendesak China untuk segera membebaskan mereka atau memberikan perlindungan peradilan yang adil," tambahnya.
Edward menyampaikan bahwa peran aktivis sangatlah penting dalam membantu perusahaan di Amerika mengerti akan kondisi rantai pasok di China yang merupakan elemen penting dalam memenuhi kewajiban mereka dan agar pabrik-pabrik di China tetap tunduk pada aturan hukum.
China Labor Watch mengatakan bahwa Hua Haifeng ditahan di Provinsi Jiangxi terkait dugaan penggunaan alat untuk menguping secara ilegal.
Baca Juga
Hua dan Li Zaho bekerja secara diam-diam di sebuah pabrik sepatu milik. Huajian Group di kota Dongguan di wilayah selatan provinsi Guangdong, srmentara Su Heng bekerja di sebuah pabrik di kota Guangzhou di Jiangxi tetapi mendadak hilang komunikasi setelah 27 Mei.
Kedua pabrik ini memproduksi sepatu bagi brand Ivanka Trump.