Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS DIPLOMATIK QATAR: Trump, Dampak Ekonomi, Hingga Piala Dunia

Pemutusan hubungan diplomatik sejumlah negara Timur Tengah kepada Qatar cukup menyita perhatian di awal pekan ini.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Perekonomian Qatar Terisolasi

Pemutusan hubungan diplomatik dan ekonomi oleh tujuh negara Timur Tengah telah berdampak serius pada perekonomian Qatar.

Negara dengan jumlah penduduk mencapai 2,5 juta orang dan luas wilayah mencapai 11.571 km2 terancam terisolasi penuh atas aksesnya dari dan menuju Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Libya,  Yaman, dan Maladewa.

Selain penutupan akses transportasi laut, darat, dan udara oleh tujuh negara Timur Tengah, beberapa bank Mesir mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan transaksi dengan bank-bank Qatar.

UEA dan Arab Saudi juga memutuskan untuk menghentikan ekspor gula putih ke Qatar. Kebijakan itu berpotensi memukul konsumen Qatar di tengah meningkatnya permintaan pada bulan suci Ramadan.

Alhasil beberapa penduduk di Qatar mulai menimbun makanan dan persediaan. Mereka mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang terlalu tinggi setelah negaranya terisolasi.

"Orang-orang telah menyerbu ke supermarket untuk menimbun makanan, terutama produk-produk impor. Kekacauan seperti ini belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Eva Tobaji, seorang warga ekspatriat di Doha, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/6/2017).

Kesulitan pun juga dialami oleh perusahaan-perusahaan yang memasok produk ke Qatar. Dua perusahaan penyedia bahan makanan dari Timur Tengah menggatakan, ribuan truk yang membawa makanan yang terjebak di perbatasan Arab Saudi.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, satu-satunya akses darat menuu Qatar adalah melalui Arab Saudi,” kata salah satu pengusaha yang enggan disebut namanya.

Seperti diketahui, sekitar 80% kebutuhan makanan Qatar disuplai oleh negara-negara tetangganya di Teluk Arab. Salah satu pejabat kementrian perdagangan Qatar memperkirakan, gejolak akan mereda jika krisis diplomatik itu selesai. Sebab satu-satunya akses bebas menuju ke Qataradalah melalui Iran.

Namun demikian, Qatar bukan berarti tak bisa membalas sikap tujuh negara yagg mengucilkannya, terutama UEA dan Arab Saudi. Pasalnya dua negara itu sangat bergantung pada Qatar untuk mendapatkan pasokan gas alam cair.

Qatar sendiri mengumumkan bahwa pasokan gas alam cair ke negara-negara konsumen utama di luar Teluk Arab seperti Jepang akan tetap aman. Namun, mereka tidak memberikan pernyataan khusus terkait pasokkannya ke dua negara tetangganya tersebut.

Seperti diketahui pada Selasa (6/6/2017), perusahaan pengimpor gas alam cair terbesar di Jepang, JERA menyatakan Qatargas akan terus memenuhi kebutuhan produk energi itu di Jepang.

“Mereka menjamin tak ada dampak khusus akibat konflik diplomatik itu. Namun kami akan tetap terus mewaspadainya,” tulis JERA dalam keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper