Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS DIPLOMATIK QATAR: Trump, Dampak Ekonomi, Hingga Piala Dunia

Pemutusan hubungan diplomatik sejumlah negara Timur Tengah kepada Qatar cukup menyita perhatian di awal pekan ini.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters

Kunjungan Trump Ke Riyadh Dituding Jadi Awal Mula

Kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi bulan lalu, dituding sebagai awal mula kebijakan pemutusan hubungan diplomatik kepada Qatar oleh tujuh negara Timur Tengah.

Seperti diketahui, setelah  Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dalam sebuah langkah terkoordinasi pada Senin (5/6/2017) pagi. Langkah serupa juga diikuti oleh tiga negara lainnya yakni Yaman, Libya, dan Maladewa.

Qatar dalam hal ini dituding memberikan dukungan terhadap kelompok-kelompok teroris yang bertujuan mengacaukan kawasan tersebut, seperti Ikhwanul Muslimin, ISIS dan Al-Qaeda. Qatar juga dituding cenderung berkiblat kepada Iran yang dikuasai oleh kelompok Syiah.

Menanggapi kebijakan penutupan akses darat, laut, dan udara oleh ketujuh negara itu, Pemerintah Qatar menuding keputusan negara-negara tersebut tak beralasan.

Kebijakan isolasi tersebut dinilai telah merampas kedaulatan bangsa dan menghancurkan perekonomian negara yang memiliki kekayaan nasional senilai US$335 miliar yang ditempatkan di Barclays Plc dan Credit Suisse Group.

Iran yang dinilai sejumlah pengamat sebagai target utama dari kebijakan diplomasi ke Qatar pun turun tangan. Hamid Aboutalebi, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Iran mengatakan kunjungan Trump ke Riyadh bulan lalu adalah awal mula kebijakan pengucilan Qatar.

“Apa yang terjadi saat ini [kepada Qatar] adalah hasil dari pertemuan yang menyajikan tarian pedang [di Riyadh]” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/6/2017).

Ucapan Aboutalebi itu merujuk pada prosesi penyambutan Trump oleh Raja Salman di Riyadh dua pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Trump disambut dengan tarian-tarian tradisional Arab Saudi.

Sementara itu, di tengah diskusi antara Trump dan Salman, keduanya juga sepakat untuk memberantas setiap aksi terorisme di mata kedua pemimpin tersebut.

Keputusan tujuh negara itu membuat indeks pasar saham Qatar merosot 8% pada Senin (5/6/2017), dan beberapa saham blue chips terkemuka terpukul. Adapun beberapa bank Mesir mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan transaksi dengan bank-bank Qatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper