Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Harus Mampu Seimbangkan Pasok dan Permintaan Tenaga Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan mendorong keaktifan pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam menciptakan iklim usaha regional.
Suasana Bursa Kerja/Antara-Lucky S
Suasana Bursa Kerja/Antara-Lucky S

Kabar24.com, JAKARTA--Kementerian Ketenagakerjaan mendorong keaktifan pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam menciptakan iklim usaha regional.

Dalam hal ini, pemda harus menyeimbangkan antara sisi permintaan dan suplai sumber daya manusia sehingga pertumbuhan industri dan penyerapan tenaga kerja berjalan seimbang.

"Penyesuaian ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Butuh keterlibatan semuanya. Tapi pemerintah pusat harus memimpin untuk menyeimbangkannya," kata Menteri Ketenagakerjaan RI M. Hanif Dhakiri, mengutip keterangan resminya, Jumat (2/6).

Menurutnya, ketidakseimbangan antara suplai and permintaan SDM dapat mengakibatkan berbagai persoalan ketenagakerjaan. Salah satunya under utilization yakni jenis pekerjaan tidak sesuai dengan level pendidikan.

"Kita perlu menciptakan pasar kerja yang aktif. Pasar kerja aktif ini yang sesuai antara suplai dan permintaan," jelasnya.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain pemda harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga industri dapat terjaga dengan baik tumbuh kembangnya.

Di sisi lain, pemda juga harus melakukan investasi SDM agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja oleh dunia usaha/industri.

"Investasi SDM yang sesuai dengan industri tersebut," urainya.

Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan berbagai skema peningkatan kompetensi dan skill SDM Indonesia.

Peningkatan kompetensi ini merupakan salah satu upaya menyelesaikan persoalan sosial lain, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper