Kabar24.com, JAKARTA - Seorang pria ditahan, sementara dua lainnya dinyatakan hilang setelah melakukan investigasi atas sebuah perusahaan di China yang memproduksi sepatu untuk brand milik Ivanka Trump.
Hal ini disampaikan China Labor Watch, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di New York.
Eksekutif Direktur China Labor Watch Li Qiang menyebutkan aktivis buruh, Hua Haifeng ditahan di Provinsi Jiangxi terkait tuduhan penggunaan peralatan untuk memata-matai (menguping) secara ilegal.
Lebih lanjut Li mengatakan bahwa ketiga orang tersebut melakukan investigasi atas pabrik yang memroduksi sepatu untuk brand milik Ivanka Trump, putri dari Presiden Donald Trump, dan sejumlah merek barat lainnya.
"Kami mendesak Presiden Trump, Ivanka Trump sendiri dan perusahaan merek dagangnya untuk mengadvokasi dan mendesak pembebasan aktivis kami," kata China Labor Watch seperti diberitakan Reuters, Rabu (31/5/2017).
Laporan penangkapan dan menghilangnta aktivis ini mencuat di tengah gencarnya tekanan yang dilancarkan terhadap para aktivis buruh di China.
Baca Juga
Dalam beberapa tahun terakhir banyak laporan tentang intimidasi, pelecehan, penahanan sementara, serta pembatasan ruang gerak terhadap aktivis buruh
Li mengatakan selama 17 tahun melibatkan diri dalam kegiatan aktivis, termasuj melakukan ratusan investigasi atas pabrik-pabrik di China, belum pernah ada anggota kelompoknya yang ditahan atas tuduhan pelanggaran hukum atau tindak kriminal.
"Ini pertama kalinya kami menghadapi situasi seperti ini," katanya sembari menambahkan bahwa tuduhan terhadap Hua tidak memiliki dasar faktual.
Dia melanjutkan bahwa seorang pria lain bernama Li Zhao secara diam-diam bekerja pada sebuah pabrik sepatu di kota Dongguan Provinsi Guangdong . Perusahaan tersebut merupakan milik Huajian Group.
Sementara satu orang lainnya, Su Heng, juga bekerja pada sebuah perusahaan di Guangzhou, Jiangxi tetapi kemudian hilang kontak sejak 27 Mei.
Menurut Li Qiang kedua pabrik tersebut memroduksi sepatu untuk brand Ivanka Trump.
Hua sedang melakukan investigasi di sebuah sekolah kejuruan di Jiangxi yang berafiliasi dengan induk perusahaan pabrik tersebut ketika dia ditahan.
Li mengatakan para pelaku investigasi menemukan bukti terkait pelanggaran hak pekerja.