Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapa Cawapres Jokowi? Ini Kata Wapres JK

Partai Golkar memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019. Partai pimpinan Setya Novanto itu juga menyerahkan kepada Jokowi untuk mencari pendamping sevagai calon wakil presiden.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Seskab Pramono Anung tertawa lepas saat menuju ruang Teratai untuk memimpin rapat terbatas tindak lanjut KTT One Belt One Road di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Seskab Pramono Anung tertawa lepas saat menuju ruang Teratai untuk memimpin rapat terbatas tindak lanjut KTT One Belt One Road di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Golkar memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019. Partai pimpinan Setya Novanto itu juga menyerahkan kepada Jokowi untuk mencari pendamping sevagai calon wakil presiden.

Mencermati hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan ketua Umum Partai Golkar turut berkomentar.

Menurutnya, usulan cawapres mendamping Jokowi terlalu dini untuk dibahas.

Seperti diketahui, dalam Rapimnas Golkar, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengusulkan agar partai berlambang pohon beringin itu untuk mencari pendamping capres yang diajukan untuk 2019.

"Ical tentang wapres, memang perlu, tapi persoalannya apakah sudah waktunya?" katanya, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Selasa (23/5/2017).

Menurutnya, penetapan capres dan cawapres idealnya membutuhkan kesepakatan koalisi antarpartai.

"Presiden dan Wapres itu selalu bukan keinginan satu partai. Jadi pembicaraannya koalisi, bahwa Golkar sudah menyiapkan calonnya, itu tentu baik-baik saja," jelasnya.

Dia melanjutkan, " Tapi koalisi saja belum terbentuk, apalagi mengusulkan pasangannya. Golkar perlu mengevaluasi kader yang cocok untuk itu. Yang jelas bukan saya," katanya sambil tertawa.

Kalla menegaskan bahwa seusai 2019, dirinya tidak akan ambil bagian dalam percaturan politik kembali.

"Saya kan mau istirahat setelah ini, pastilah itu ingin menikmati waktu dengan cucu dan sebagainya." 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper