Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah tidak boleh hanya sensitif terhadap gerakan anti-Pancasila yang bernuansa politik, namun juga harus tegas terhadap gerakan budaya yang mengancam ideologi negara seperti perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT).
Demikian dikemukakan Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid dalam satu diskusi bertema “Akankah UU Pornografi bisa menjerat kaum gay?” di Gedung DPR bersama nara sumber Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Selasa (23/5/2017).
Menurut politisi Gerindra tersebut, bagaimanapun juga gerakan budaya liberal yang memunculkan kaum gay bertentangan dengan Pancasila. Sama halnya dengan ancaman terhadap negara oleh sekelompok orang yang anti-Pancasila, gerakan pendukung perilaku gay juga mengancam negara, sehingga juga bisa disebut makar.
“Kemarin kita sensitif atas gerakan anti-Pancasila ketika bernuansa politik. Disebut makar, anti-Pancasila. Jadi ketika gerakannya budaya yang melawan Pancasila, juga harus punya sikap yang sama,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa gerakan yang mendukung perilaku LGBT bertentangan dengan Pancasila, bukan orangnya.
Sodik mengatakan, bahwa meski di luar negeri perilaku itu tidak dipersoalkan karena mereka mendasarkan pada nilai-nilai hak asasi manusia, namun di Indonesia kondisinya berbeda. Pasalnya, Pancasila itu sendiri digali dari nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa sehingga tidak bisa juga dibenarkan bahwa Pancasila bersifat universal.
Baca Juga
“Bahwa kebetulan nilai-nilai itu sama dengan Eropa itu bisa saja. Tapi, Indonesia itu berbeda karena faktor kesejarahannya,” ujarnya.
Sementara itu, Natalius mengatakan bahwa negara tidak boleh mendiskriminasi kelompok yang berprilaku LGBT karena negara harus melindungi hak hidup warganya. Apalagi, kelompok LGBT merupakan kelompok minoritas yang juga harus diliundungi.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa saat ini belum saatnya pernikahan sejenis seperti yang dilakukan oleh kaum gay di luar negeri diberlakukan di Indonesia. Pasalnya tindakan itu bertentangan dengan nilai-nilai budaya timur dan agama.