Kabar24.com, JAKARTA -- Seteah kunjungannya selama dua hari le Arab Saudi, Presiden Amerika Donlad Trump bertolak ke Israel pada Senin (22/5/2017) dalam rangkamembangkitkan kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina yang sempat tertunda.
Dalam kunjungannya ini, dia akan menyambangii dua tempat, yakni Yerusalem dan Tepi Barat. Dalam dua hari kunjunganya, Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam kesempatan terpisah.
Dalam kunjungannya ke Yerusalem, Senin (22/5/2017), Trump akan berdoa di Tembok Ratapan (western Wall) dan Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre).
Trump berjanji akan melakukan apapun guna menjembatani perdamaian antara palestina dan Israel. Namun, dia tidak memberi banyak bocoran terkait bagaimana dia bisa membangkitkan kembali negosiasi yang sudah lama tertidur tersebut.
Dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat sebagai presiden, Trump telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan akibat jadwalnya yang padat.
Dia melakukan perjalanan selama sembilan hari ke Timur Tengah dan Eropa yang berakhir pada Sabtu setelah kunjungan ke Vatican, Brussels dan Sisilia.
Baca Juga
Dalam pidatonya di Riyadh, dia mendesak agar Arab dan para pemimpin Islam berpartisipasi menangkal gerakan militan.