Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Ditolak di Oxford? Istana Wapres : Yang Demo Sepi

Sesaat sebelum kuliah dimulai, salah satu WNI yang menetap di Inggris bernama Mariella mengirimkan surat terbuka yang menentang kehadiran JK di Oxford.
Ilustrasi: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat menjawab pertanyaan wartawan usai acara The Economist Events Indonesia Summit 2016 di Jakarta, Kamis (25/2). Jusuf Kalla berharap paket kebijakan ekonomi jilid 11 yang akan dikeluarkan minggu depan dan rencananya akan menyentuh permasalahan logistic bisa menekan ongkos logistik di Indonesia. /Bisnis.com
Ilustrasi: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat menjawab pertanyaan wartawan usai acara The Economist Events Indonesia Summit 2016 di Jakarta, Kamis (25/2). Jusuf Kalla berharap paket kebijakan ekonomi jilid 11 yang akan dikeluarkan minggu depan dan rencananya akan menyentuh permasalahan logistic bisa menekan ongkos logistik di Indonesia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla bertandang ke Oxford University, Inggris atas undangan untuk menjadi pembicara dalam kuliah umum tentang Islam Moderat di Indonesia.

Sesaat sebelum kuliah dimulai, salah satu WNI yang menetap di Inggris bernama Mariella mengirimkan surat terbuka yang menentang kehadiran JK di Oxford. Menurutnya, kondisi di tanah air saat ini, salah satunya kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok, bertentangan dengan materi kuliah umum yang akan disampaikan Wapres.

Juru Bicara Wakil Presiden RI Husain Abdullah menanggapi tuntutan tersebut. Ajakan menolak Kalla untuk hadir dalam kuliah umum tersebut ternyata tidak mendapat respons.

"Demo di depan gedung Oxford Centre for Islamic Studies, tempat Pak JK memberi kuliah umum, ternyata tidak mendapat respons. Sepi. Yang demo cuma 3 atau 4 orang, tidak seheboh dengan WA yang disebar ke mana-mana oleh Ibu yang bernama Mariella," katanya melalui pesan singkat, Jumat (19/5/2017).

Dalam kuliah umumnya di Oxford, Kalla menyebut Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat atau Islam Jalan Tengah yang cara pergaulannya hidup berdampingan dengan agama lain.

“Pergaulannya lebih kepada suatu yang dapat bersama, berdampingan secara sesama agama maupun dengan agama yang lain dengan baik,” katanya, dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, Jumat (19/5/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper