Kabar24.com, JAKARTA -- Di tengah serangan tuduhan telah membocorkan rahasia negara kepada Rusia dan dituduh mengintervensi FBI untuk menghentikan penyelidikan dugaan persekongkolan orang dekatnya dengan Rusia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim diri sebagai politisi yang paling diperlakukan secara tidak adil dalam sejarah AS.
Berbicara kepada para kadet lulusan Akademi Penjaga Pantai AS di Connecticut, Trump berkata bahwa dia tidak diplih untuk melayani media massa Washington atau kepentingan khusus mana pun.
"Lihatlah cara saya diperlakukan belakangan ini, khususnya oleh media massa. Tidak ada politisi dalam sejarah, dan saya bilang dengan sejujur-jujurnya, telah diperlakukan lebih buruk atau lebih tidak adil (dari pada saya)," kata Trump.
Untuk menghadapi ketidakadilan ini, "Anda tidak boleh menundukkan kepala Anda, sebaliknya lawan, lawan, lawan. Jangan pernah menyerah," kata dia seperti dikutip Reuters.
Sang presiden telah mati-matian menepis tudingan bahwa Rusia berada di balik kemenangan dia pada Pemilu November silam, tetapi masalah Rusia terus menghantui bulan-bulan pertama pemerintahannya.
Rusia sendiri membantah telah mengintervensi Pemilu AS demi memenangkan Trump.