Kabar24.com, BEIJING — Pertemuan dengan Presiden Universitas Tsinghua, Qiu Yong, dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Universitas Tsinghua, khususnya di bidang teknologi.
Universitas Tsinghua merupakan universitas yang dihormati karena berdiri sejak 1911.
"Tsinghua University sangat dikenal di Indonesia sebagai salah satu universitas terbaik di bidang teknologi dan kampus yang melahirkan banyak pemimpin nasional di Tiongkok," kata Presiden Jokowi saat menerima Yong di Hotel Conrad Beijing, Minggu (14/5/2017) siang.
Presiden Jokowi mengapresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini khususnya di bidang manajemen eksekutif dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Perindustrian dengan Universitas Tsinghua mengenai Pemberdayaan Masyarakat bagi Inovasi dan Kepemimpinan Kewirausahaan bagi Industri 4.0.
"Saya juga harapkan rencana pendirian Pusat Inovasi ‘Tsinghua South East Asia Center’ dan kerja sama Kemenperin–Tsinghua dapat segera direalisasikan," ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, pendirian pusat riset itu dapat berkontribusi bagi peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Indonesia di bidang perindustrian dan penciptaan tenaga kerja-tenaga kerja terlatih melalui pendidikan kejuruan. Saat ini terdapat sekitar 40 orang mahasiswa Indonesia yang belajar di Tsinghua University.
Di awal pertemuan, Presiden Jokowi juga sempat menyinggung prasasti di depan grand auditorium yang bertuliskan “Facta, Non Verba” yang berarti, “Kerja, bukan Kata-kata” kepada Yong.
"Ini juga semangat dari pemerintahan yang saya pimpin, selalu bekerja demi bangsa dan negara," ujar Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT Soegeng Rahardjo.