Kabar24.com, JAKARTA -- Kepolisianmenyimpulkan bahwa peristiwa yang terjadi di kediaman SKetua Fraksi PKS Jazuli Juwaini pada Rabu lalu (3/5/2017) benar merupakan penembakan tetapi bukanlah aksi terorisme.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan menyebut, kesimpulan ini diambil berdasarkan keadaan di lokasi kejadian dan bisa saja berubah berdasarkan hasil oleh TKP dan analisa laboratorium forensiknya nanti.
Lantas, hal fakta apa saja yang sudah ditemukan oleh pihak kepolisian di lapangan terkait insiden ini? Menurut Hendy, tembakan ini, berdasarkan posisi sudut dan arah tembakan kemungkinan berasal dari lingkungan sekitar.
"Kemungkinan pelaku tidak tahu atau tidak sengaja. [Mungkin] membidik burung di pohon dan tidak memprediksi arah peluru," katanya, Jumat (5/5/2017).
Dia melanjutkan, kemungkinan pelaku melakukan penembakan dari arah jalan di sisi kanan rumah dan kemungkinan ditembakkan dari bawah sehingga peluru yang dimuntahkan membentuk garis datar atau parabola, peluru dalam keadaan menurun, ketika mengenai kaca .Tembakan tersebut menyisakan jejak sekitar 5 milimeter pada kaca.
Selain melubangi kaca, peluru yang ditembakkan diduga sempat melukai dinding bagian dalam kamar sebelum akhirnya jatuh di atas tempat tidur. Jejak pada dinding yang tidak begitu besar diduga karena kecepatan peluru telah berkurang pasca menembus kaca.
"Analisis saya dan dikuatkan dengan analisa labfor bahwa peluru yang mengenai kaca merupakan datar atau arah parabola menurun dari posisi tembakan awal," katanya.
Namun demikian, polisi belum bisa memetakan siapa orang yang telah menembakkan peluru tersebut. Polisi juga belum menemukan proyektil yang memasuki kamar, karena diduga ikut terbuang ketika asisten rumah tangga membersihkan rumah.
