Kabar24.com, TRENGGALEK - Akses utama kecamatan Trenggalek-Bendungan mengalami amblas yang membutuhkan penangan secepatnya.
Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang dikenal dengan nama Emil ED, menyaksikan langsung kondisi jalan amblas tersebut, Sabtu (29/4/2017) malam,
"Pada tengah malam saya meninjau lokasi jalan amblas di akses utama kecamatan Trenggalek-Bendungan. Saya langsung ke lokasi karena mengkhawatirkan apabila tindakan-tindakan penanganan terlambat diambil, situasi bisa semakin parah," ujarnya dalam pesan langsungnya, diterima Bisnis.com, Minggu (30/4/2017).
Menurut Emil, saat dirinya tiba di lokasi, jalan yang amblas masih bertambah dalam. "Kerusakan jalan sudah sangat parah hingga mengisolir akses kecuali bagi kendaraan roda 2 yang bisa mencoba melewati rumput tepian jalan yang tidak ikut amblas. Itupun harus dengan kehati-harian yang sangat tinggi."
Emil menyebutkan, berdasar penjelasan warga, kejadian lebih parah pernah terjadi pada 2006.
Baca Juga
Atas kondisi yang terjadi saat ini, Emil menginstruksikan kepada BPBD agar segera membersihkan dua titik longsor di jalur alternatif Trenggalek-Bendungan dengan alat berat. "Agar selain akses alternatif via desa Depok ada jalur alternatif yang lebih dekat dari sisi barat."
Ia juga meminta PDAM segera menangani pipa yang bocor agar air tidak semakin menggenangi lokasi tanah yang amblas;
Selain itu ia memerintahkan agar air yang lewat gorong-gorong ke sungai terus dipantau agar tidak luber karena adanya sumbatan.
Selanjutnya, ia memerintahkan agar titik-titik rawan penetrasi air lainnya dimonitor dengan saksama karena hal itu menjadi sumber masalah tanah amblas. Emil juga memerintahkan penghitungan kelayakan pengurugan dan penambalan retakan.
Kepada BPBD ia memerintah agar segera mengirim tim geologis ke lapangan.
"Camat dan Dinsos P3A pimpin evakuasi warga yang rawan terdampak, termasuk rumah-rumah yang rawan longsor karena di bawah tebing, dan layani warga yang dievakuasi," ujarnya.
Emil menyebutkan, dirinya sudah langsung berkoordinasi dengan Sestama BNPB pusat, Gubernur, Wagub & Ka BPBD Provinsi.
Ia menyebutkan, kondisi amblas tersebut berdampak besar bagi warga sekitar 5 desa serta pusat layanan kecamatan.