Bisnis.com, BOGOR - Akibat tabrakan maut di kawasan Ciloto-Puncak, arus lalu lintas mengalami kepadatan terutama menuju wilayah Cipanas, Minggu (30/4/2017).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten AKP Hasby Ristama menyebutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pengaturan arus lalu lintas kedua arah, termasuk membantu mengirim pasukan untuk melakukan evakuasi di lokasi kecelakaan.
"Situasi saat ini dampak dari kecelakaan terjadi kemacetan hingga 11 km terutama dari arah Cianjur menuju Jakarta," kata Hasby.
Hasby mengatakan, upaya pengaturan arus lalu lintas dilakukan agar tetap bisa dilalui oleh masyarakat yang sedang melakukan perjalanan libur akhir pekan.
Ia menyebutkan, lokasi kecelakaan berada di kawasan Puncak di wilayah Cianjur. Berjarak sekitar lima kilometer dari wilayah perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Baca Juga
"Jalur Puncak masih bisa dilalui tetapi karena kondisinya masih padat, harap masyarakat dapat bersabar," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kecelakaan terjadi Minggu pukul 10.30 WIB tepatnya di Jl Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Kecelakaan terjadi antara bus pariwisata Kitran B 7058 BGA diduga mengalami rem blong. Bus menabrak sejumlah kendaraan di antaranya Avanza silver B 1608 BKV, lalu kendaraan Avanza lainnya, menabrak sejumlah mobil pick up dan beberpa sepeda motor. Bus berakhir masuk ke jurang.
Laporan awal diinformasikan delapan orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan sekitar 20 orang mengalami luka-luka.
"Saat ini upaya evakuasi masih dilakukan, petugas juga melakukan pengaturan arus lalu lintas, karena ini sedang musim liburan jadi arus cukup padat," kata Yusri.