Kabar24.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengklarifikasi peryataan Ketua Koordinator bidang Polhukam Partai Golkar Yorrys Raweyai yang menyebut Ketua Umum Setya Novanto hampir pasti jadi tersangka dalam kasus KTP-El.
"Kemarin saya sudah telepon Bang Yorrys. Saya minta klarifikasi atas peryataan-peryataan yang sudah disampaikan Bang Yorrys. Maksud Bang Yorrys Partai Golkar dalam kondisi apa pun harus siap," ujar Idrus kepada wartawan, Selasa (25/4/2017).
Yorrys mendasarkan pernyataannya karena Setnov—Setya Novanto—sudah masuk tahap pencekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Idrus menegaskan bahwa DPP Partai Golkar tidak punya niat untuk mengelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Sampai hari ini tidak ada pikiran-pikiran dari siapa pun untuk Munaslub," ujarnya. Bahkan dia menjamin dari hasil beberapa kali pertemuan DPP Partai Golkar tetap mendukung Novanto sebagai ketua umum.
"Dari pertemuan-pertemuan sebelumnya tidak ada pembicaraan seperti itu. Semua mendukung kepemimpinan Setya Novanto," kata Idrus.
Idrus menambahkan, Partai Golkar sangat menghormati proses hukum di KPK dalam kasus KTP-El yang diduga menyeret nama Novanto.
Sebelumnya Yorrys mengatakan bahwa Golkar hingga saat ini masih membangun konsolidasi di internalnya. Sebab, Parpol berlambang pohon beringin itu harus mengambil sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah tersebut demi keselamatan parpol itu sendiri.
"Parpol yang perlu kita selamatkan," ujarnya. Dia mengaku prihatin dengan kasus Novanto karena kasus itu termasuk megakorupsi yang menyulitkan bangsa."