Kabar24.com, JAKARTA—Menjadi pemimpin perempuan belum menjadi hal lumrah di Indonesia mapun di dunia internasional. meski demikian, ada segelintir perempuan yang mampu membuktikan dirinya mampu menjadi pemimpin.
Salah satunya Chusnunia Chalim yang menjabat sebagai Bupati Lampung Timur sejak 17 Februari 2016. Di usianya yang baru menginjak 34 tahun, perempuan yang akarab disapa Nuni ini mampu membuktikan eksistensi perempuan di ranah politik. Bahkan sebelumnya, selama dua periode dirinya menjadi wakil rakyat di DPR.
Ditemui beberapa waktu lalu, Nuni mengngkapkan jika sejak awal dirinya memang optimis untuk bekcimpung di dunia politik. Yang menjadi kunci utamanya bisa mencapai posisi saat ini adalah terus brpikir positif.
“Melakukan hal positif maak akan datang hal positif. Saat saya diberi amanah, Bismillah saya akan menjalaninya,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Bagi Nuni, semangat emansipasi Kartini harus ditruskan oleh perempuan saat ini. Menurutnya, prsoalan gender bukan lagi menjadi permasalahan utama. Karena saat ini baik laki-laki dan perempuan telah diberikan kesempatan yang sama.
Menurutnya, menjadi perempuan jangan selalu memanjakan diri. Perempuan harus menganggap dirinya sama dengan laki-laki. Dalam bidang pekerjaan apapun yang penting memiliki niat yang kuat. “Kalau ada dinding persoalan, pasti ada jalan lainnya,” katanya.
Justru menurutnya di balik kelemahan perempuan, tersimpan banyak kekuatan. Untuk itu, dirinya mengajak para perempuan untuk bisa melampaui batas.
“Beranilah melampaui batas kemampuan kita, dan jangan membatasi diri. Intinya kenali potensi kita dan berbuat sesuatu,” ungkapnya.
Prinsip itu yang selalau Nuni terapkan dalam kepemimpinannya. Belum lama ini, Nuni membuat sebuah gerakan anak muda di Lampung Timur bernama Gerakan Malu Nganggur. Pada gerakan ini, Nuni mengajak para pemuda yang memiliki keterampilan dan pendidikan untuk menyalurkan pengetahuannya kepada anak muda lainnya.
