Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri bersama KBRI di Teheran memfasilitasi pelaksanaan video conference antara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan Asosiasi Kelapa Sawit Iran.
Iran mengharapkan ekspor minyak sawit Indonesia dapat dilakukan secara berkelanjutan mengingat kecenderungan peningkatan permintaan minyak sawit dari Indonesia bagi industri dari berbagai sektor di Iran.
Berdasarkan siaran resmi Kemlu, Jumat (14/4/2017), untuk tujuan itu GAPKI dan mitra dari Iran sepakat melanjutkan pembahasan aspek teknis mengenai ekspor impor produk minyak sawit ke Iran tersebut dalam waktu dekat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir bulan Maret ini merupakan upaya Pemerintah RI untuk mendorong ekspor kelapa sawit Indonesia ke pasar potensial.
Saat ini Iran merupakan pasar yang memiliki potensi untuk ekspor kelapa sawit Indonesia dengan permintaan sebesar 500.000 metrik ton tiap tahun.
Selain memenuhi kebutuhan domestik, minyak sawit Indonesia juga akan didistribusikan ke negara tetangga Iran, seperti Irak, Suriah, maupun negara-negara Commonwealth of Independent States.