Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Suriah Akan Terjungkal? Sesuatu Harus Terjadi, Kata Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa "sesuatu harus terjadi" pada Presiden Suriah, Bashar al Assad setelah serangan gas beracun di Suriah.
Rudal Tomahawk ditembakkan dari salah satu kapal perang Amerika Serikat./Reuters
Rudal Tomahawk ditembakkan dari salah satu kapal perang Amerika Serikat./Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON -  Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa "sesuatu harus terjadi" pada Presiden Suriah, Bashar al Assad setelah serangan gas beracun di Suriah.

Menghadapi krisis wilayah asing terbesar sejak menjabat pada Januari, Trump diharapkan dapat mengambil sikap yang lebih keras terhadap Bashar, sekutu Iran dan Rusia, yang telah terlibat dalam perang saudara itu.

"Saya pikir apa yang Bashar Assad lakukan itu mengerikan," ujar Trump kepada wartawan yang ikut bepergian dengannya dengan pesawat Air Force One menuju Florida.

"Menurut saya, apa yang terjadi di Suriah adalah aib bagi kemanusiaan dan dia terlibat di sana. Saya kira dia sedang menjalankan sesuatu, jadi sesuatu harus terjadi," tambah Trump menutup pembicaraan dengan mengatakan bahwa Presiden Suriah harus mundur dari jabatannya.

Serangan gas beracun pada Selasa di kota Khan Sheikhoun, Suriah, wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak, menewaskan sedikitnya 70 orang, dan banyak dari mereka merupakan anak-anak.

AS telah menuduh pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pemerintah Suriah membantahnya.

Hingga kini, Trump masih fokus pada kebijakan ekslusif Suriah untuk menyingkirkan petempur IS di wilayah utara Suriah, di mana pasukan khusus AS mendukung kelompok-kelompok bersenjata Arab dan Kurdi di sana.

Pekan lalu, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan bahwa saat ini, tulis Reuter yang diukutip Antara, kebijakan diplomatik AS di Suriah tidak lagi berfokus pada upaya mendesak Bashar untuk mundur dari jabatannya, yang mana itu merupakan fokus utama AS saat Presiden Barrack Obama berkuasa.

Namun Trump mengatakan pada Rabu, bahwa serangan gas di provinsi Idlib, Suriah telah membuat marah masyarakat di seluruh dunia, hal ini telah menyebabkan dia berpikir kembali tentang Presiden Suriah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper