Kabar24.com, JAKARTA - Sultan Haikal, 19, pemuda lulusan SMP yang diamankan polisi karena tindakannya menjebol sejumlah situs merupakan mentor dari tiga orang peretas lain yang juga telah diamankan polisi.
Kendati hanya lulusan sekolah menengah pertama, Haikal telah aktif melakukan peretasan sejak tahun lalu dibantu ketiga temannya hingga menimbulkan kerugian miliaran rupiah.
"Haikal ini adalah mentornya. Jadi Haikal yang membuka pintu ke berbagai macam situs," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Rabu (5/4/2017).
Namun ternyata, ekonomi tidak melulu menjadi alasan peretasan. Bahkan, menurut Rikwanto, kebanyakan aksi peretasan yang dilakukan Haikal hanya untuk unjuk kebolehan di hadapan teman-temannya.
"Tidak semuanya urusan ekonomi atau urusan mendapatkan penghasilan. Kebanyakan urusan unjuk kemampuan, unjuk jago. Dia berhasil buka itu, dia tunjukkan kepada junior-juniornya dan merupakan kebanggaan bagi dirinya," kata Rikwanto.
Sejauh ini, menurut tiga orang rekan Haikal yang sudah diamankan terlebih dahulu yakni MKU, Al, NTM, mereka telah meretas 4.600 situs antara lain situs milik PT Citilink Indonesia (www.citilink.co.id) dan akun milik PT Global Network (tiket.com).
Namun demikian, sejauh ini kepolisian belum berencana merangkul Haikal. Menurut Rikwanto pihaknya perlu mencari tahu lebih jauh terkait sejumlah aspek seperti identitas Haikal, kemampuan, serta cara kerjanya.
"Belum ada ke arah situ. Kita masih meneliti dulu dia siapa, kemampuannya sebesar apa dan situs-situs yang dia bongkar sepeti apa dan caranya sepeti apa. Masih pemeriksaan mendalam," tambah Rikwanto.