Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONGSOR PONOROGO : Ditemukan Jenazah di Kedalaman 5 Meter

Tim SAR (Search and Rescue) kembali menemukan satu jenazah korban tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4/2017), sehingga jumlah korban terevakuasi hingga hari kedua pencarian tiga jenazah.
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Tim gabungan dan basarnas berhasil menemukan dua dari 28 korban hilang tertimbun longsor pada hari pertama pencarian (Minggu, 2/4) yang dibagi dalam tiga zona, dan akan dilanjutkan hingga H+7 dan kemungkinan bisa diperpanjang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Tim gabungan dan basarnas berhasil menemukan dua dari 28 korban hilang tertimbun longsor pada hari pertama pencarian (Minggu, 2/4) yang dibagi dalam tiga zona, dan akan dilanjutkan hingga H+7 dan kemungkinan bisa diperpanjang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Kabar24.com, PONOROGO - Tim SAR (Search and Rescue) kembali menemukan satu jenazah korban tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4/2017), sehingga jumlah korban terevakuasi hingga hari kedua pencarian tiga jenazah.

"Korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di sektor (zona) C setelah hampir tujuh jam melakukan pencarian menggunakan alat berat," kata Ketua tim SAR Zona C Kapten Catur Waluyo dikonfirmasi di lokasi pencarian.

Lokasi penemuan berjarak sekitar 600 meter dari titik nol lereng/tebing Gunung Gede yang longsor. Saat itu, menurut penuturan Catur alat berat jenis eksavator yang sedang melakukan penggalian di area pencarian zona C mendapati potongan kaki manusia.

"Jasad berjenis kelamin laki-laki ini terpendam di kedalaman lima meter dengan posisi tubuh tertimpa batu dan pohon yang terseret longsor," ungkapnya.

Tebalnya material longsor menyebabkan proses evakuasi jasad pria paruh baya yang diduga bernama Sunadi itu harus menggunakan alat berat, dan memakan waktu cukup lama.

"Jenazah sudah terevakusi sepenuhnya dan langsung dikirim ke posko DVI (disaster victim identification) untuk dilakukan identifikasi," tuturnya.

Saat tiba di posko DVI yang berada tak jauh dari titik nol atau zona C, jasad korban ketiga langsung dilakukan pembersihan dan pemeriksaan oleh tim DVI.

Namun, hingga berita ini ditulis, tim Dokkes Polda Jatim belum berani memastikan identifikasi korban karena kondisi tengkorak kepala dan wajah sudah rusak, meski jasad utuh berikut kaki yang terpotong akibat terkena "backet" eksavator.

Kasub Biddokpol Polda Jatim yang juga Koordinator tim DVI di lokasi bencana tanah longsor Desa Banaran, Ponorogo AKBP Ony Swasono bersama tim sempat mewawancarai beberapa kerabat/keluarga, tetangga dan perangkat Desa Banaran untuk memastikan identitas korban.

"Kami masih harus mengklarifikasi beberapa saksi untuk memastikan identifikasi dari tim DVI dengan latar belakang lintas keahlian ini. Untuk hasilnya, nanti akan disampaikan secara resmi kepada wartawan melalui Kapolres Ponorogo (AKBP Suryo Sudarmaji) selaku penanggung jawab wilayah," tuturnya.

Sehari sebelumnya, tim SAR sudah menemukan dua jenazah korban tertimbun longsor di zona C yang diidentifikasi masih satu keluarga yang terdiri dari nenek dan cucu atas nama Katemi (70) dan Iwan Danang Suwandi (27).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper