Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONGSOR PONOROGO : Cuaca Buruk, Pencarian Korban Dihentikan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa menghentikan upaya pencarian korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung karena hujan deras, sehingga meningkatkan tingginya risiko keselamatan tim relawan.
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Tim gabungan dan basarnas berhasil menemukan dua dari 28 korban hilang tertimbun longsor pada hari pertama pencarian (Minggu, 2/4) yang dibagi dalam tiga zona, dan akan dilanjutkan hingga H+7 dan kemungkinan bisa diperpanjang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Tim gabungan dan basarnas berhasil menemukan dua dari 28 korban hilang tertimbun longsor pada hari pertama pencarian (Minggu, 2/4) yang dibagi dalam tiga zona, dan akan dilanjutkan hingga H+7 dan kemungkinan bisa diperpanjang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Kabar24.com, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa menghentikan upaya pencarian korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung karena hujan deras, sehingga meningkatkan tingginya risiko keselamatan tim relawan.

"Jadi untuk sementara proses evakuasi siang hari ini kami hentikan karena cuaca ini tidak mendukung," kata Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Ponorogo Setyo Budiono dikonfirmasi di sela proses pencarian korban di Desa Banaran, Minggu (2/4/2017).

Hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Punung sekitar pukul 13.30 WIB, sehingga seluruh aktivitas pencarian dihentikan.

Enam alat berat yang semula dikerahkan di tiga zona pencarian juga ditepikan ke sisi aman untuk menghindari longsor susulan.

"Ini akan sangat membahayakan tim SAR dalam pencarian para korban," katanya.

Hal lain yang dikhawatirkan BPBD bersama tim gabungan adalah potensi lahar dingin, mengingat intensitas hujan yang tinggi serta kondisi material tanah longsoran yang gembur dan mudah hanyut.

"Dikhawatirkan tanah ini masih bisa bergerak dan jika terjadi hujan yang mengenai tanah bisa memicu longsor susulan hingga ke bawah," kata Setyo.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyampaikan pencarian akan dilanjutkan pada Senin (3/4/2017) pagi dengan mempertimbangkan cuaca serta keselamatan tim SAR dan relawan.

Di lokasi longsor, BPBD dan tim gabungan mengerahkan enam unit alat berat jenis eksavator yang disebar di tiga zona pencarian.

Hasilnya, sekitar pukul 10.30 WIB satu jasad korban atas nama Katemi (70) berhasil ditemukan tim SAR di zona C.

Tak berselang lama setelah penemuan jasad Katemi tim SAR kembali menemukan satu jasad remaja yang diidentifikasi bernama Iwan Danang Suwandi (27) yang tak lain masih cucu korban pertama.

"Ibu dan anak saya tak selamat saat longsor menerjang rumah dan desa kami. Saya sempat mencoba menyeretnya keluar, namun keburu rumah diterjang longsor," kata Ismiatun, anak sekaligus ibu dari kedua korban yang berhasil dievakuasi di bawah timbunan longsor dan puing rumah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper