Kabar24.com,JAKARTA -- Kepolisian Inggris mengamankan daan menginvestigasi tujuh orang terkait penyerangan yang terjadi di luar kantor parlemen Inggris dan menewaskan tiga orang serta melukai 40 lainnya.
Pejabat Senior Anti Teroris Inggris Mark Rowley mengatakan sebanyak empat orang tewas dalam serangan tersebut termasuk pelaku dan 209 orang lain masih diriwat di rumah sakit, tujuh diantaranya dalam kondisi kritis.
Dalam melakukan aksinya, pelaku diketahui berkendara menggunakan mobil melintasi Westminister Bridge, menyeruduk para pejalan kaki di sepanjang jalan dan berlari melalui gerbang dekat gedung parlemen, menusuk seorang petugas polisi sebelum akhirnya dia ditembak dan tewas.
Otoritas setempat menyebutkan serangan tersebut merupakan tindak terorisme yang berhubungandengan perampokan. Mereka jugasedang mendalami kemungkinan tindakan ini berhubungan dengan ekstrimis.
Rakyat inggris pun dilanda keterkejutan terkait fakta bahwa pelaku mampu menimbulkan kekacauan luar biasa hanya dengan menggunakan pisau dan mobil sewaan.
Polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku tetapi belum membeberkan lebiih jaugh terkait hal ini.
Baca Juga
"Masih sulit dipercaya pelaku bertindaak sendiri dan melakukan aksinya setelah terinspirasi oleh tindakan terorisme internasional. Saat ini kami belum memiliki infromasi mendetail terkait kemungkinan serangan--serangan selanjutnya," katanya.
Ketiga orang korban tewas terdiri atas seorang polisi dan dua orang rayat sipil yakni seorang wanita berusia 40 tahunan dan seorang pria berusia 50 tahunan. Sementara satu orang lain yang tewas adalah pelaku sendiri.
