Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Macet hingga 12 Km di Jembatan Suramadu

Jalur lalu lintas menuju akses Jembatan Suramadu sisi Madura yakni di Bangkalan, Senin (20/3/2017) pagi, macet hingga sekitar 12 kilometer akibat tabrakan kendaraan bermotor.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 20 Maret 2017  |  10:22 WIB
Macet hingga 12 Km di Jembatan Suramadu
Ilustrasi - Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Jalur lalu lintas menuju akses Jembatan Suramadu sisi Madura yakni di Bangkalan, Senin (20/3/2017) pagi, macet hingga sekitar 12 kilometer akibat tabrakan kendaraan bermotor.

Antrean kendaraan hingga ke arah timur pertigaan Tangkel, Bangkalan, dan hingga sekitar pukul 09.20 WIB belum terurai.

"Sudah ada mobil derek di tempat kejadian perkara saat ini," kata Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha.

Kapolres bahkan memantau langsung proses evakuasi oleh anak buahnya.

"Saya tahu langsung dan saat ini berada di lokasi, karena saya hendak ke rapat di Mapolda Jatim," katanya.

Kecelakaan lalu lintas di akses jalan tol menuju Jembatan Suramadu melibatkan mobil travel jenis Xenia.

Satu di antara para penumpang mobil travel itu tewas, dan kini masih diupayakan dikeluarkan dari dalam mobil.

Kapolres mengaku, belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan antrean kendaraan hingga di bibir akses tol menuju Jembatan Suramadu, karena petugas masih memberikan pertolongan dan belum melakukan melakukan pemeriksaan.

Kecelakaan lalu lintas di akses tol Suramadu kali ini merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir ini.

Pada 5 Maret 2017, kecelakaan juga terjadi di jalur ini antara mobil pikap dengan truk dan menyebabkan satu orang tewas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jembatan suramadu

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top