Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSTITUSI PEDOFILIA ONLINE : Polda dan FBI Buru Jaringan Internasional

Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan pihak Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau Federal Bureau of Investigatiion (FBI) dalam mengungkap jaringan atau komunitas pedofil dari berbagai negara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan/Antara
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan pihak Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau Federal Bureau of Investigatiion (FBI) dalam mengungkap jaringan atau komunitas pedofil dari berbagai negara.

Hal ini disampaikanKapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dalam konferensi pers terkait pengamanan empat orang admin sebuah akun grup bernama Official Candy'S Group di Facebook. Grup facebook yang beranggotakan lebih dari 7.000 orang ini digunakan untuk saling berbagi foto dan video berisi konten pornografi anak.

Selain para pedofil di dalam negeri, kelompok ini juga diketahui berhubungan dengan pelaku kejahatan yang sama dari berbagai negara.

"Grup-grup yang ada masih banyak adminnya, ada dari Peru, Argentina, Meksiko El Salvador, Chile, Bolivia, Colombia, Costarica, Amerika. Oleh sebab itu kami akan melakukan kerja sama dengan pihak FBI untuk bisa menindaklanjuti kejahatan ini," jelas Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/3/2017).

Dalam penelusuran, polisi pun menemukan bukti keterhubungan antara anggota kelompok ini dengan jaringan pedofil Internasional. Salah satu tersangka yakni DF (24) kedapatan mengirimkan foto berisi gambar pornografi anak ke salah seorang di Nikaragua.

Bukan sekedar mengirim konten berisi pornografi anak, perbuatan peornografi terhadap anak tersebut bahkan dilakukan olehhnya sendiri yang kemudian difoto dan dikirim ke oknum warga asing tersebut. Selanjutnya, dirinya akan mendapat hal yang sama dari orang yang dikirimi foto.

Hingga kini, pihak kepolisian baru berhasil mengidentifikasi delapan orang korban yang terdiri atas dua orag korban pelaku berinisial WW yang juga merupakan pembuat grup sertaenam orang korban DF. Korban mereka berusia rata-rata 3 hingga 12 tahun.

Polisi juga masih terus memburu sejumlah angggota yang terlibat praktik peredaran konten pornografi anak ini. Adapun alasan di balik perbuuatannya ini adalah kepuasan seksual semata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper