Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Jumlah Kasus Korupsi Di China Meningkat

Jumlah kasus korupsi yang masuk di pengadilan China pada 2016 meningkat sepertiga kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Presiden Xi Jinping dan  PM China Li Keqiang berbicara dalam pembukaan National People's Congress di Great Hall of the People, di  Beijing,China/Reuters
Presiden Xi Jinping dan PM China Li Keqiang berbicara dalam pembukaan National People's Congress di Great Hall of the People, di Beijing,China/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Jumlah kasus korupsi yang masuk di pengadilan China pada 2016 meningkat sepertiga kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut terjadi pasca para jaksa terkemuka bersumpah tidak akan ketinggalan turut serta dalam kampanye negeri tirai bamboo itu dalam memerangi korupsi.

Dalam laporan tahunan kepada parlemen, kepala pengadilan Zhou Qiang mengatakan pengadilan Cina pada tahun 2016 mendengar 45.000 kasus korupsi yang melibatkan 63.000 orang, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak yang telah dihukum atau memberikan perbandingan.

Puluhan tokoh senior telah dipenjara karena korupsi dan menyalahgunakan posisi mereka, termasuk Kepala Keamanan Dalam Negeri kuat Zhou Yongkang.

Meskipun demikian, dibandingkan dengan angka yang ia berikan dalam laporan tahun lalu, angka itu mewakili sekitar sepertiga kenaikan.

Jaksa Cao Jianming mengatakan dalam laporannya bahwa upaya anti-korupsi akan "benar-benar tidak melemah".

"Sikap nol toleransi tentang korupsi pasti tidak akan berubah," kata Cao seperti dikutip Bloomberg, Minggu (12/3/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper