Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memuji kemampuan berkomunikasi Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat bertemu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.
Menurut Hasto, Ahok pintar menjajaki kerja sama dengan orang nomor satu Afrika Selatan itu.
"Pak Ahok banyak menyampaikan gagasan segar, menunjukkan kemampuan melobi beliau yang luar biasa," ujar Hasto usai menghadiri pertemuan Zuma dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Hasto berujar calon gubernur DKI inkumben itu siap merealisasikan kerja sama dengan pemerintah Afrika Selatan, bila memenangkan Pemilihan Gubernur DKI 2017.
"Tadi beliau (Ahok) bilang 'Sudah, kalau sama saya, kita dorong berbagai kerja sama," ujar Hasto.
Pertemuan Ahok dengan Zuma bukan tak disengaja. Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak Ahok beserta wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, bertemu Presiden Zuma beserta rombongan delegasi pemerintahan Afrika Selatan.
Menurut dia, Jakarta dan Cape Town, Ibu Kota Afrika Selatan, sudah memiliki kesepakatan terkait pembangunan kota. Namun, kesepakatan tersebut belum sah, karena belum ada penandatanganan nota kesepakatan.
"Jadi kan (saya) harusnya mesti kesana (Cape Town) untuk tanda tangan. Ya sudah aku bilang nanti cepat-cepat bereskan deh, biar enggak ketunda," ujar Ahok.
Dalam kerja sama 'Sister City' itu, Ahok tertarik menerapkan budidaya perikanan yang ada di Cape Town. Budidaya tersebut, kata dia, dapat diadaptasi Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu.
"Kalau di sana, mereka bisnisnya menyediakan lahan, perizinan," tuturnya. Saya bilang kita lebih baik kerja sama antar-perusahaan, ada Badan Usaha Milik Daerah yang begitu banyak, termasuk swasta."
Menurut Ahok, Pemerintah Daerah DKI Jakarta ingin menampilkan Kepulauan Seribu tak hanya sebagai objek wisata, nanun juga sebagai lokasi industri perikanan. Hanya saja, dia bertutur implementasi rencana kerja sama harus tertunda Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hingga dua putaran.
"Kita lihat saja. Saya bilang tunggu aktif lagi jadi gubernur. Kita lagi mau pemilihan."