Bisnis.com, JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan saat ini komunikasi antar kabinet semakin cair.
"Koordinasi sekarang dengan semua menteri semakin cair. Apalagi dibantu adanya grup WhatsApp," paparnya di sela-sela kegiatan Kaltara Investment Forum 2017 di Jakarta, Rabu (9/3/2017).
Namun, kata dia, komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah masih buruk, sehingga berdampak pada iklim investasi di daerah.
Dia mengaku tertarik dengan salah satu usulan dinas penanaman modal di satu daerah untuk membuat grup WhatsApp antar dinas penanaman modal di daerah.
Dengan demikian, kata dia, komunikasi antara BKPM dengan BKPM daerah bisa saling terpantau dan berjalan lancar.
"Di BKPM ada empat wilayah. Rasanya menarik juga jika bikin empat WA grup. Kebetulan sekali integrasi dan koordinasi pusat dan daerah menjadi fokus pembenahan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya mencanangkan konsep KIS atau koordinasi, integrasi dan standardisasi. Dia mengakui ketiganya belum terwujud antara pusat dan daerah.
"Apalagi standardisasi, sangat kurang terwujud di kita. Misal kita harus standarisir format formulir bagi investor yang akan menanamkan modalnya di daerah sama dengan pusat," ujarnya.
Lembong mengatakan belum lama ini pihaknya menggelar rakernas yang dihadiri Presiden Jokowi. Dia masih ingat pidato presiden tentang pembenahan penanaman modal terutama soal standard sebuah kebijakan investasi.
"Jokowi bilang kalau pemda bikin aturan sendiri, kita bukan lagi satu pasar nasional yang besar tapi ratusan pasar yang kecil-kecil," ujarnya.
Thomas Lembong: Komunikasi di Kabinet Cair di Grup WhatsApp
Bisnis.com, JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan saat ini komunikasi antar kabinet semakin cair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu
Pilah-pilih Saham Lapis Dua Jelang Akhir Tahun, Mana Paling Prospektif?
10 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Cara Cek Lokasi TPS dan DPT Online Pilkada Serentak 2024 Hari Ini
21 menit yang lalu