Kabar24.com, PALU - Indonesia harus waspada menghadapi tiga ancaman besar yang mengancam.
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tiga ancaman besar yang perlu mendapat perhatian semua pihak.
"Ketiga masalah besar itu adalah ancaman global, narkoba dan terorisme," katanya di hadapan para peserta Apel Pemuda Sulawesi Tengah Bersatu, di Palu, Selasa (7/3/2017).
Pangdam mengatakan bangga hadir dan mendapat kesempatan bertemu langsung dengan peserta yang berjumlah sekitar 1.000 pemuda dari lintas agama yang ada di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sulteng.
Kesempatan ini, kata Pangdam Ganip tidak akan disia-siakan. "Karena itu melalui kesempatan ini, izinkan untuk memberikan berbagai informasi sangat penting yang harus diketahui oleh para pemuda di daerah ini."
Ia mengatakan salah satu dari tiga ancaman serius bagi bangsa Indonesia dan kini mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk jajaran TNI/Polri adalah masalah narkoba.
TNI, kata dia, tidak mentoreril yang namanya narkoba.
Pemberantasan narkoba dan minuman keras dilakukan anggota TNI dan menjadi perhatian serta mendapat penanganan serius, termasuk di jajaran Pangdam XIII Merdeka yang memiliki wilayah meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulteng.
Ia mengatakan sudah banyak anggota TNI terlibat kasus narkoba yang akhirnya dipecat dari kesatuannya.
"Anggota kami banyak yang sudah dipecat gara-gara narkoba," tegasnya.
Ini membuktikan bahwa TNI sama sekali tidak mentoleril masalah narkoba. "Narkoba hendaknya menjadi musuh bersama, termasuk para pemuda di Sulteng," ujarnya.
Pandam Ganip mengajak dan meminta kepada pemuda di Sulteng untuk tidak coba-coba menyentuh yang namanya narkoba dan minuman keras.
Ia berharap kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dari 7-8 Maret 2017 ini benar-benar dapat dimanfaatkan seluruh peserta.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempersatukan seluruh pemuda yang ada di Sulteng, membuat komitmen bersama dalam rangka meletakan dasar dan landasan kecintaannya kepada bangsa dan negara.
Melalui pembekalan-pembekalan yang dilakukan selama kegiatan diharapkan nanti mereka menjadi kader-kader bela negara yang bisa menjadi sinergi atau tangan kanan dan kiri membantu TNI dan Polri dalam rangka menghadapi ancaman-acaman yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia.