Kabar24.com, JAKARTA – Perbincangan perdamaian Suriah menghasilkan garis besar untuk menghentikan pertikaian.
Utusan United Nation (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura menilai ada kemajuan yang dicapai dari perundingan yang sudah berjalan sejak pekan lalu itu.
“Saya tahu yang saya lihat dan dengar. Itu memberikan saya keyakinan kita bergerak ke arah yang benar,” kata Staffan di situs The New York Times, Sabtu (4/3/2017).
Sejumlah masalah dasar dan prosedur perdamaian, kata Staffan, dibahas dalam pertemuan tersebut.
Sejauh ini dihasilkan bahwa Suriah perlu membentuk pemerintah yang melibatkan banyak pihak dan dapat dipercaya. PBB dalah hal itu akan membantu dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Perundingan juga menghasilkan perlunya Suriah merancang undang-undang dasar yang baru.
Adapun Staffan mengatakan dirinya diundang sebagai perantara antara Suriah dan pihak oposisi.
Hingga saat ini kedua pihak belum duduk bersama. Namun, pada awal perundingan, Kamis (23/2/2017), kedua pihak yang bertentangan duduk berhadapan dalam upacara penyambutan. Hal itu dia pandang sebagai awal yang baik.
Dia menambahkan bahwa putaran perundingan berikutnya akan digelar akhir bulan ini, setelah dia melaporkan kepada Sekretaris Jenderal António Guterres dan Dewan Keamanan pekan depan.