Kabar24.com, JAKARTA - Polisi Malaysia memburu istri Kim Jong-nam untuk dimintai keterangan sehubungan kematian suaminya pada 13 Februari 2017 di bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA2).
Seorang sumber polisi Malaysia mengungkapkan istri Kim Jong-nam bernama So Yong-ra, 41 tahun. Dia mantan pramugari Air Koryo, maskapai nasional Korea Utara.
"Dia berasal dari Pyongyang. Dia diyakini telah tinggal di Macau bersama korban sejak 2001 dan akhirnya menikah," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/2/2017).
Namun, sumber itu tidak memberikan rincian tentang alasan pemerintah Malaysia ingin menginterogasi Yong-ra. Polisi juga tidak memberikan informasi tentang keberadaannya, kecuali mengatakan bahwa dia tidak datang dengan Kim Jong-nam ke Malaysia.
"Dia bekerja di Air Koryo dari tahun 1992 sampai 1998. Dia belajar di Universitas Musik dan Seni Tari Pyongyang," ujar sumber itu memberikan informasi lebih rinci tentang Yong-ra.
Sumber itu juga mengungkapkan, bahwa Yong-ra adalah salah satu wanita yang tertangkap bersama Kim Jong-nam di Jepang pada 2001.
Putra tertua mendiang Kim Jong-il tersebut ditangkap di bandara Narita, pada Mei 2001 ketika mencoba untuk memasuki Jepang dengan paspor palsu. Saat itu, dia didampingi dua wanita dan putranya yang berusia empat tahun. Kim Jong-nam mengatakan kepada polisi Jepang saat itu bahwa dia ingin mengunjungi Disneyland.
Sebelumnya, Kim Jong-nam dilaporkan memiliki seorang putra dan seorang putri dari hasil pernikahan dengan istri keduanya, Lee Hye-Kyong yang juga dilaporkan tinggal bersamanya di Macau, Ch ina.
Kim Jong-nam, 45 tahun, meninggal tak lama setelah wanita asal Vietnam dan Indonesia diduga menyerangnya dengan racun VX saat ia berada di ruang keberangkatan KLIA2 untuk penerbangan kembali ke Macau.
Polisi Malaysia telah menangkap dua terduga pelaku wanita dan seorang pria Korea Utara. Polisi masih mencari empat terduga lainnya yang berkewarganegaraan Korea Utara yang melarikan diri ke Pyongyang.
Selain itu, seorang diplomat, yang berposisi sebagai sekretaris kedua kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, dan pria yang bekerja sebagai staf Air Koryo juga tengah dicari untuk dianyai oleh polisi Malaysia. Diplomat itu tertangkap di CCTV mengantar empat tersangka di bandara ketika melarikan diri dari Malaysia. Polisi Malaysia juga tengah memburu pemasok racun VX ke negara itu.