Kabar24.com, JAKARTA - Pasukan pemerintah Irak berhasil merebut kembali bandara Mosul yang sangat strategis guna memukul mundur kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari sebelah barat Mosul.
Operasi merebut bandara memerlukan waktu empat jam keamarin dan para jihadis ISIS terus melepas tembakan mortir ke bandara walau sudah mundur ke bagian dalam kota.
Seorang juru bicara militer Irak mengatakan, para jihadis juga memasuki sebuah pangkalan militer di dekat bandara. Sedangkan kawasan Mosul sebelah timur sudah berhasil direbut kembali bulan lalu.
Operasi untuk merebut bandara dimulai dengan serangan udara pada malam hari yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Serangan itu disusul dengan gerak maju kenderaan lapis baja ke pinggiran bandara.
Landasan bandara sudah dirusak ISIS, namun bandara masih tetap bisa digunakan. Selebaran yang menginformasikan serangan sudah lebih dulu disebarkan kepada para penduduk, namun PBB mengkhawatirkan warga sipil yang terperangkap di Mosul.
Badan sosial Save the Children di Irak mengatan kepada BBC, sekitar 800.000, termasuk anak-anak, terperangkap di dalam kota.
Aram Shakaram, Direktur Save the Children di Irak yakin hanya sebagian kecil orang saja yang bisa ke luar dari Mosul sejak kemarin sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (24/2/2017).
Serangan atas bandara membuat tentara Irak semakin mendekati kawasan pinggiran barat daya Mosul, tempat militan diperkirakan akan melancarkan serangan dari kawasan yang padat penduduknya.