Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi UU Perbankan Belum Jadi Prioritas di DPR

Bisnis.com, JAKARTA - Revisi regulasi kerahasian bank yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan belum ada dibahas di Komisi XI DPR.
Karyawan melintas didekat replika mata uang rupiah, di Bank Indonesia, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat replika mata uang rupiah, di Bank Indonesia, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Revisi regulasi kerahasiaan bank yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan belum dibahas di Komisi XI DPR.

Eva Kusuma Sundari, Anggota Komisi XI DPR RI mengatakan, kendati kebutuhan regulasi kerahasian bank sudah diwacanakan akan dibahas dalam waktu dekat. Namun, sejauh ini, RUU tersebut belum masuk Panitia Kerja (Panja).

"Ada dua yang sudah masuk, namun khusus RUU perbankan itu belum masuk ke Panja," ungkap Eva saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/2/2017).

Eva pun menjelaskan, dua revisi yang sudah masuk ke dalam panitia kerja yakni Undang-Undang  Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dan UU yang mengatur soal PNBP.

Kerahasiaan perbankan diatur dalam Pasal 40 ayat 1 UU No. 10/1998. Dalam penjelasan pasal tersebut, bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah  penyimpanan dan simpanannya.

Kendati demikian, pada pasal 41, 41 A, 42, 43, 44, 44A, kerahasiaan tersebut dikecualikan untuk sejumlah kepentingan misalnya perpajakan, penyelesaian hutang piutang, hingga kepentingan peradilan yang dimanfaatkan aparat penegak hukum.

Khusus perpajakan, kendati otoritas pajak memiliki aplikasi yang bisa memangkas perizinan akses ke rekening wajib pajak. Namun ketentuan yang mengharuskan izin dari sejumlah institusi dinilai kurang efektif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper