Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perolehan suara dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak dipengaruhi figur yang tinggal di dekat TPS.
Kalla mengatakan ini terkait suara pasangan Basuki Purnama-Djarot Syaiful yang unggul di TPS tempat Rizieq Shihab tinggal di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
"Suara tidak berpengaruh siapa yang tinggal di situ," kata Kalla, Rabu, 15 Februari 2017, saat memantau quick count pilkada di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
Kalla mengatakan perolehan suara lebih dipengaruhi komunitas di lokasi TPS. Dia mencontohkan, di Jakarta Utara suara Ahok lebih unggul dibanding calon lainnya, sementara di Jakarta Selatan, suara Anies lebih unggul.
"Biasalah itu, karena orang sangat terpengaruh juga dengan komunitasnya," kata Kalla.
Suara Basuki Purnama alias Ahok di TPS 17 Petamburan mencapai 278 suara, sementara Anies mendapat 212 suara, dan Agus mendapat 38 suara.
Kalla mengatakan pemilih tidak menjadikan kasus dugaan penistaan agama yang mendera Ahok sebagai satu-satunya faktor. "Kalau pemilih, berbagai faktor, tidak satu faktor," kata Kalla.
Dia menambahkan, dalam memilih, orang akan memilih sesuai dengan apa yang dipercaya, bisa karena prestasi, ideologi, harapan masa depan, dan lainnya.
"Macam-macam pertimbangan orang, tidak cuma satu, tidak cuma visi dan misi tapi ada kebersamaannya. Itu kita tidak bisa terka atau orang ini memilih karena apa, tapi tergantung apa yang dia percaya," kata Kalla.
Pemenang Pilkada DKI 2017: Ahok-Djarot Menang di Markas FPI, Ini Analisa JK
Pemenang Pilkada DKI 2017: Ahok-Djarot Menang di Markas FPI, Ini Analisa JK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Kisi-kisi Kinerja Kuatal IV/2024 Emiten Laboratorium Prodia (PRDA)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 detik yang lalu
Partai Oposisi Ancam Makzulkan Presiden Sementara Korsel
14 menit yang lalu