Bisnis.com, DENPASAR - Optimisme konsumen di Bali pada triwulan IV/2016 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
BPS Bali mencatat, pada triwulan akhir tahun lalu indeks tendensi konsumen (ITK) di Pulau Dewata 100,57, lebih rendah jika dibandingkan dengan ITK periode sama tahun lalu 109,98.
Kepala BPS Bali Adi Nugroho menilai konsumen di Bali masih optimistis dengan kondisi ekonomi, tetapi tingkatannya menurun.
"Angka ini jelas tidak menunjukkan masyarakat kecewa dalam memenuhi kebutuhan, meskipun tidak kecewanya relatif tipis," paparnya, Senin (6/2/2017).
Melemahnya tingkat optimisme tersebut ditopang oleh turunnya ITK konsumsi menjadi106,15, pendapatan 103,46, dan pengaruh inflasi mencapai 90,75. Adi memaparkan masyarakat Bali masih nyaman dengan tingkat konsumsi mereka, sekalipun kenyamanannya berkurang.
"Sebelumnya nyaman sekali sekarang agak nyaman tapi masih oke," jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi untuk pendapatan, dimana mereka masih nyaman sekalipun pendapatannya tidak sesuai dibayangkan sebelumnya. Adapun untuk inflasi menunjukkan bahwa pengaruhnya sangat kuat karena nilainya dibawah 100.
BPS Bali mencatat ITK triwulan IV/2016 merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan periode sama sejak 2011.