Kabar24.com, JAKARTA— Ada yang berbeda dari logo mesin pencari Google atau biasa disebut doodle Google Senin(6/2/2017) ini. Terlihat gambar seorang kakek sedang mengetik dan dikelilingi banyak huruf.
Usut punya usut, Kakek bersama mesin tik itu ialah penulis maestro Pramoedya Ananta Toer. Hal itu juga dipertegas dalam video Youtube milik akun ‘Doodle Google’ yang menjelaskan lebih rinci alasan Google memilih Pram, sapaan akrab Pramoedya, sebagai tokoh doodle hari ini.
“Doodle hari ini merayakan ulang tahun Pramoedya dengan animasi novelis yang rajin duduk di mesin tik, bekerja keras,”demikian tertulis dalam video yang diunggah pada Senin (6/2/2017).
Dalam video berdurasi satu menit 15 detik disebutkan, pena Pramoedya Ananta Toer layaknya pedang. Penulis Indonesia itu adalah pendukung hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi terhadap perjuangan menghadapi kolonialisme Belanda dan Jepang.
Lahir pada 6 Februari 1925, di sebuah desa bernama Blora di Jawa. Pram mengenal aktivisme politik melalui ayahnya, dan menggeluti dunia jurnalisme saat bekerja sebagai stenografer untuk kantor berita Jepang.
Dipenjara dari 1947-1949 karena dianggap 'anti-kolonial', ia menulis novel pertamanya, buronan balik jeruji. Novelnya sepanjang tahun 1950 terus memegang peran hingga berdampak pada kolonialisme.
Menyusul kudeta dan diduga memiliki hubungan dengan partai komunis Indonesia, Pram dikirim ke Pulau Buru pada 1969 di mana ia menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai tahanan politik.