Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindarkan Jadi Isu Politik, JK Sarankan SBY Temui Jokowi Setelah Pilkada

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo diadakan usai penyelenggaraan Pilkada berakhir.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2)./Antara-Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo diadakan usai penyelenggaraan Pilkada berakhir.

Belum lama ini, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ingin bertemu dengan Kepala Negara untuk bicara blak-blakan dan mengklarifikasi berbagai isu yang dituduhkan kepadanya. SBY sempat menuduh ada sejumlah pihak yang menghalangi keinginannya untuk bertemu dengan Jokowi.

Menurut Wapres, Presiden Jokowi pasti mau menerima keinginan SBY tersebut, namun dia mengharapkan pertemuan digelar usai Pilkada serentak dilakukan pada 15 Februari 2017.

“Saya kira presiden pasti, pak Jokowi menerimanya [SBY]. Ya setidak-tidaknya setelah tanggal 15 lah supaya tidak menjadi isu politik,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/2/2017).

Kalla mengatakan hal tersebut dimaksudkan agar penyelenggaraan Pilkada dapat tenang dan kondusif.
“Semua masing-masing tenang dulu, setelah tanggal 15 lah. Jadi pasti diterima lah itu,” ujarnya.

Sebelumnya, SBY pernah bertemu dengan Kalla sebelum aksi damai 4 November 2016. Setelah aksi damai yang juga dilakukan pada 2 Desember 2016, Jokowi telah bertemu sejumlah ketua umum partai, namun tidak dengan SBY.

“Saya secara pribadi punya hubungan selama lima tahun dengan Pak SBY. Ya, sebagai wapres tentu tidak bisa mengambil putusan total, tentu banyak hal yang bisa diambil oleh Pak Presiden. Karena itu, keinginan beliau untuk ketemu Presiden wajar juga,” jelas JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper