Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Agama mengajak seluruh pemimpin organisasi kemasyarakatan yang berbasis Islam menjaga toleransi dan kedamaian di seluruh Indonesia.
Muchtar Ali, Direktur Penerangan Agama Islam di Kementerian Agama, mengatakan perbedaan warna kulit, suku, agama, ras, dan adat istiadat tidak boleh menjadi alasan untuk tidak saling menghormati. Budaya saling membantu harus terus ditumbuhkan, untuk kemajuan bersama.
“Saat ini budaya saling membantu dan tolong menolong harus diperkuat, apapun agama dan suku bangsanya. Islam selalu menyerukan perdamaian, dan tidak boleh menolak perdamaian,” katanya, Selasa (31/1/2017).
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) sendiri diakui memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan. Ormas Islam bahkan hingga kini telah banyak berkontribusi dalam merawat keberagaman dan memperkuat toleransi di dalam negeri.
Brigjen Wawan Kustiawan, Asisten Deputi Koordinator Kewaspadaan Nasional di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan ormas harus memiliki visi yang sejakan dengan pemerintah.
“Ormas harus sejalan dengan visi pemerintah, sehingga kalau ada ormas yang bertentangan dengan Pancasila akan dibubarkan,” ujarnya.
Ormas juga harus terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan memiliki visi nasionalisme dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri akan terus melakukan pembinaan kepada ormas yang ada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
