Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 2.000 turis China yang sedang berlibur di Manado, Sulawesi Utara, akan dijamu dengan aneka ragam kegiatan seni budaya campuran etnis Minahasa, Sangir, dan China dalam momentum Imlek Festival 2017.
Koordinator Satuan Tugas Pariwisata Sulawesi Utara, Dino Gobel, menyatakan festival dan pentas budaya tersebut akan dimulai pada 29 Januari sore, tepatnya di Tugu Lilin kawasan Marina Boulevard Manado.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Sulut Steven Kandouw, Walikota Manado DR Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian juga dijadwalkan menjamu makan malam para turis.
"Atraksi barongsai oleh warga keturunan China di Manado akan disajikan berpadu dengan atraksi tarian Maengket dari Minahasa dan tarian Masamper dari Sangihe, semua akan dibawa secara massal," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (27/1/2017).
Selain itu, momentum Imlek juga akan dimeriahkan dalam rangkaian perayaan Imlek Celebration at the Sea di Pulau Lihaga, Bunaken hingga Likupang. Disediakan juga paket layanan berlibur di kawasan pulau yang menjadi favorit berlibur para turis China tersebut.
Puncak festival Imlek di Manado akan diadakan pada 11 Februari mendatang, yakni berupa parade Cap Go Meh dengan prosesi ritual Tae Pe Kong.
"Acara rutin tahunan dua belas hari sesudah Imlek itu akan menghadirkan ritual mirip debus yang sangat dinanti masyarakat Sulut. Semua acara dipusatkan di kawasan pecinan Manado," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
