Kabar24.com, WINA – Kepolisian Wina, Austria, menangkap seorang remaja berusia 18 tahun keturunan Albania yang diduga merencanakan serangan bom di kota tersebut, Jumat (20/1/2017).
Berkat informasi dari badan intelijen asing, seperti yang dilaporkan oleh koresponden Bisnis.com dari Wina, rencana pengeboman itu berhasil digagalkan dan pasukan khusus antiteror langsung mengamankan pelaku.
“Polisi kami dengan cepat menangkap pelaku dan mencegah potensi terjadinya serangan teror di Ibu Kota Wina. Terduga pelaku merupakan warga Austria yang memiliki latar belakang imigrasi dan berusia 18 tahun,” ujar Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka, Jumat, dalam konferensi persnya.
Seperti dilansir media setempat, Kronen Zeitung, ada sejumlah bukti yang menunjukkan peningkatan kegiatan kelompok radikal dari etnis Albania yang berusaha menyerang Wina sekitar tanggal 15-30 Januari 2017.
Kepolisian nasional juga telah mendapat informasi tersebut dan selalu bersiaga. Sejumlah polisi berseragam dan berpakaian seperti warga sipil juga disebar di beberapa tempat untuk mengamankan kota.
Menurut surat kabar itu, pelaku yang ditangkap pada Jumat kemarin diduga merakit bom di Jerman, meski pihak kepolisian tidak memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Sementara itu, juru bicara kepolisian Thomas Keiblinger mengatakan pada Austria Press Agency bahwa terduga pelaku saat ini masih diperiksa. “Pria ini sudah dalam penjagaan kami. Masih banyak hal yang perlu dijelaskan,” kata Keiblinger.
DIPERKETAT
Pengamanan di Austria semakin ditingkatkan setelah serangan teror di Christmas Market (Pasar Natal) di Berlin, Jerman, pada Desember 2016. Akibat serangan tersebut dilaporkan 12 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Anis Amri menggunakan truk untuk menyerang pasar dan menabrak kerumunan massa yang memadati pasar Natal tersebut.