Bisnis.com, JAKARTA - Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak kedatangan empat wanita asal Maroko ke Indonesia pada Rabu (18/1) sekitar pukul 23.50 WIB.
"Yang bersangkutan tidak dapat menjelaskan maksud dan tujuan datang ke Indonesia," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Agung Sampurno melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis (19/1/2017).
Keempat wanita Maroko itu berinisial LN (26) Nomor Paspor FE21xxxx berlaku hingga 16 Mei 2017, CM (19) Nomor Paspor UW46xxxx berlaku hingga 6 April 2021, SM (28) Nomor Paspor LE36xxxx berlaku 28 September 2020 dan SG (26) Nomor Paspor KR30xxxx berlaku 14 November 2017.
-------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA LAIN
- Diduga Pelacur, 17 Wanita Maroko Diamankan dari Klub TD
- Imigrasi Bogor Perketat Pengawasan Orang Asing
- KINERJA IMIGRASI: Petugas Kembali Deportasi Perempuan Asal Maroko
- Imigrasi Bogor Ungkap Jaringan Prostitusi Asal Maroko
- Imigrasi Kembali Deportasi Perempuan asal Maroko
- Imigrasi Bandara Soetta Tolak Masuk Warga Maroko
--------------------------------------------------------------------------------------------
Agung menuturkan para wanita asal Maroko itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banteng dari Jeddah menggunakan Saudi Airline Nomor Penerbangan SV818.
Selain tidak dapat menjelaskan maksud kedatangan, Agung mengungkapkan wanita itu tidak dapat menunjukkan bukti pemesanan hotel atau tempat tinggal selama berada di Indonesia.
"Mereka dikhawatirkan diduga termasuk jaringan atau kegiatan prostitusi," ujar Agung.
Rencananya, petugas imigrasi akan mengembalikan empat wanita itu ke embarkasi awal dengan menggunakan pesawat Saudi Airline SV817 pada Kamis (19/1) pukul 20.20 WIB.