Bisnis.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Area Sumatera Bagian Selatan mengembangkan program kesehatan gratis bagi masyarakat miskin.
Arifin Purwakananta, Direktur Baznas mengatakan, kerja sama terkait corporate social responsibility (CSR) perusahaan itu dilaksanakan di Rumah Sehat Baznas (RSB) Timah Pangkal Pinang.
Bantuan CSR dari Badan Usaha Milik Negera (BUMN) disampaikan dalam bentuk alat-alat kesehatan untuk menambah peralatan medis di RSB Timah Pangkal Pinang, agar layanan kesehatan bagi warga fakir miskin semakin prima.
“Kerja sama ini menunjukkan CSR semakin berkontribusi pada program pembangunan umat, utamanya kaum miskin yang membutuhkan uluran tangan tersebut,” katanya, Rabu (18/1/2017).
Dia menjelaskan, Baznas akan terus berinovasi membuat program-program yang bermanfaat besar bagi orang-orang miskin dengan partisipasi para mitra yang memiliki visi sama dalam pembangunan umat,
Melalui kerja sama dengan PT Pertamian itu, lanjutnya, program Baznas akan lebih terukur dan memiliki dampak positif terhadap menurunnya kesenjangan sosial di Indonesia.
Menurutnya, selain di Kota Pangkal Pinang, Rumah Sehat Baznas telah beroperasi di 4 kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo dan Makassar, yang dibangun atas kerja samanya dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BUMN itu.
Pihak BUMN tersebut, lanjutnya, diminta membiayai pembangunan gedung dan penyediaan alat medis.
Sedangkan lahannya merupakan wakaf dari organisasi setempat, dan dana zakat digunakan sebagai dana operasional RSB, termasuk pembelian obat-obatan.
“Setiap bulan RSB memberi pelayanan kesehatan kepada ribuan orang miskin secara gratis. Berbagai layanan tersedia, baik di dalam maupun secara aktif di luar gedung mendatangi kantong-kantong kemiskinan,” ujarnya.
Arifin juga mengungkapkan seiring dengan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakatyang merupakan salah satu poin dalam Sustainable Development Goals, Baznas terus aktif menggandeng gerakan zakat di Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan dunia.
