Bisnis.com, TANGSEL-Kemacetan lalu lintas masih terjadi setiap hari, terutama saat jam sibuk pagi hari dan petang, di pertigaan Bambu Apus, Ciputat, Tangerang Selatan dan sejumlah ruas jalan lain di wilayah pemerintah kota tersebut.
Pertigaan Bambu Apus merupakan pertemuan dari tiga ruas jalan yaitu Jl Pajajaran dari arah Pamulang, Jl Otista Raya dari arah Ciputat dan Jl Bambu Apus, yang cukup banyak volume kendaraannya yang melintas.
Subandi, warga Pamulang, Tangsel, mengatakan kondisi lalu lintas di pertigaan Bampu Apus itu sekarang diperparah oleh disisakannya ruas jalan sepanjang sekitar 20 meter yang belum dibeton, tepat di poros tengah pertigaan tersebut.
“Perbaikan jalan dengan dibeton semen sudah rampung yaitu Jl Otista Raya dari depan RS Sari dan Jl Pajajaran dari arah bunderan Pamulang, Tetapi, masih disisakan sekitar 20 meter, persis di pertigaan Bambu Apus,” katanya, Kamis (12/1/2017).
Menurutnya, antrean panjang kendaraan di pertigaan Bambu Apus terjadi karena persilangan kendaraan yang memotong di pintu masuk Jl Otista Raya masuk ke Jl Bambu Apus dan sebaliknya dari Jl Bambu Apus ke Jl Pajajaran.
Kondisi tersebut, lalunjutnya, sangat menghambat bagi kendaraan di Jl Otista Raya dari Ciputat yang akan menuju Pamulang dan sebaliknya kendaraan di Jl Pajajaran dari arah Pamulang yang hendak ke arah Pasar Ciputat.
“Sepertinya sampai sekarang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel belum punya solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang setiap saat berpotensi terjadi di pertigaan Bambu Apus itu,” ujarnya.
Menurut pemantauan Bisnis.com, kemacetan lalu lintas akibat panjangnya antrean kendaraan yang akan melintas itu masih menjadi pemandangan di Jl Pamulang Raya dan Jl Siliwangi akibat adanya banyak bagian jalan yang belum dibeton.
Bahkan, di beberapa ruas jalan di wilayah Tangsel seperti di Jl Pamulang Raya dan Jl Sisingamangaraja Pamulang, terdapat tiang listrik atau telepon yang masih berdiri di tengah jalan akibat proyek pelebaran jalan di desa itu.
