Kabar24.com, JAKARTA – Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah seremtak 2017 yang jatuh pada 15 Februari, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meyakini Pilkada serentak akan berjalan lancar tanpa adanya hal-hal menggangu pelaksanaan agenda tersebut.
Dia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif memilih pasangan calon dalam Pilkada nanti. Pasalnya, menurutnya, Pilkada ini memilih pemimpin yang amanah.
“Pada 101 daerah yang mengikuti Pilkada 2017 semuanya sudah disiapkan, apalagi Undang-undang Pilkada telah disempurnakan antara pemerintah dengan DPR serta elemen-elemen demokrasi seperti KPU, Bawaslu, Kepolisian,” katanya seperti dikutip dari laman Kemendagri, Selasa (3/1/2017).
Pada prinsipnya, lanjutnya, Pilkada adalah upaya pemerintah untuk menjaga netralitas. Maka dari itu, Mendagri mengimbau kepada struktur pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, serta TNI untuk menjaga netralitas tersebut.
Selain itu, perlu dilakukannya sosialisasi secara maksimum sehingga masyarakat berpartisipasi untuk menggunakan hak pilih. Dia mengungkapkann demi keberlangsungan pilkada, pihaknya sudah memetakan daerah-daerah yang rawan serta berkonsentrasi pada adanya politik uang.
“Kami Kemendagri juga berkonsentrasi pada adanya politik uang selama Pilkada, karena ini merupakan salah satu kunci kesuksesan pilkada,” katanya.
Menurutnya, kesuksesan Pilkada Serentak 2017 tersebut, kuncinya juga ada pada partisipasi masyarakat. Dia mencontohkan pada 2015 yang lalu, ada yang jumlah pemilihnya padat penduduk tetapi yang menggunakan hak pilihnya hanya 20%.
“Sukses pilkada bukan hanya kampanye tetapi bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dan tidak adanya politik uang, masing-masing paslon adu konsep dan program,” ujarnya.
Tjahjo meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan pasangan calon yang mampu dan amanah dalam rangka mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah.