Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesin Tiket Kurang, Antrean Mengular di Stasiun Bogor

Antrean penumpang yang akan membeli tiket harian berjaminan mengular di Stasiun Bogor karena minimnya jumlah mesin tiket.
Antrean penumpang yang akan membeli tiket harian berjaminan mengular di Stasiun Bogor karena minimnya jumlah mesin tiket./Bisnis.com-Duwi Setiya Ariyanti
Antrean penumpang yang akan membeli tiket harian berjaminan mengular di Stasiun Bogor karena minimnya jumlah mesin tiket./Bisnis.com-Duwi Setiya Ariyanti

Bisnis.com, JAKARTA - Antrean penumpang yang akan membeli tiket harian berjaminan mengular di Stasiun Bogor karena minimnya jumlah mesin tiket.

Seorang petugas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Suyadi mengatakan antrean panjang menjadi pemandangan wajar tiap pagi. Begitu pula yang terjadi pada Senin (19/12/2016) saat barisan memanjang di depan mesin tiket otomatis meluber sekitar 10 meter.

Sejak pukul 09.30 WIB, penumpang yang mengantre terus bertambah di depan tujuh mesin tiket yang beroperasi. Beberapa kali pun terlihat petugas yang harus menghentikan operasi mesin karena kehabisan tiket.

Menurut Suyadi, tingginya jumlah penumpang yang mengantre di depan mesin terjadi karena loket tak lagi diaktifkan karena terjadi penyesuaian jumlah karyawan.

"Penuh begini, sudah biasa. Enggak cuma pada hari Senin soalnya pegawainya mulai dikurangin," ujarnya di Bogor, Senin (19/12/2016).

Menurut Suyadi, nantinya tak akan ada lagi loket yang beroperasi untuk melayani transaksi tiket harian. Mesin tiket, katanya, akan ditambah.

Saat ini, terdapat satu loket yang melayani transaksi isi ulang tiket langganan dan tiga loket melayani pengembalian uang jaminan. Dari tujuh mesin yang kini beroperasi, dia memperkirakan akan bertambah delapan mesin lainnya.

Kendati loket dikurangi, beberapa petugas harus bersiaga untuk melayani penukaran uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 karena mesin hanya bisa melayani transaksi satuan maksimum dengan uang pecahan Rp20.000.

"Nanti semua pakai mesin," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper