Kabar24.com, BANJARMASIN - Masyarakat dinilai belum mengetahui banyak dampak dan bahaya pil Zenith.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin Kompol Feri R Sitorus Sik di Banjarmasin mengatakan, kurangnya pengawasan orang tua menjadi salah satu faktor anak gunakan pil Zenith.
"Anak menjadi pemakai/pengguna pil Zenith karena orang tua mereka kurang melakukan pengawasan terutama dalam pergaulan mereka sehari-hari," katanya, Jumat (16/12/2016).
Untuk itu perketat pengawasan terhadap anak, cari tahu dalam pergaulannya sehari-hari dengan siapa dan di lingkungan mana.
Tanyakan selalu setiap anak usai bermain di luar rumah, periksa setiap barang bawaannya hingga di dalam tas sekolahnya.
Bukan itu saja, lihat dan perhatikan prilaku anak saat di rumah apa ada perubahan atau tidak, apabila terlihat mencurigakan dan diduga mengkonsumsi obat berbahaya, langsung periksakan ke rumah sakit melalui tes urine.
"Jaga anak kita semua dari bahaya pil Zenith yang saat ini sudah masuk peredarannya hingga ke sekolah-sekolah," ucap pria lulusan Akpol angkatan 2004 itu.
Selain itu, ucap Feri, kesadaran masyarakat terhadap dirinya sendiri dari obat yang sudah ditarik izin edarnya masih terlihat kurang bahkan tidak mengetahui bahaya apa yang ditimbulkan bila mengkonsumsi obat tersebut.
"Sejauh ini diperkirakan masyarakat kurang mengetahui bahaya apa yang ditimbulkan oleh pil Zenith bila dikonsumsi karena kurangnya sosialisasi terkait bahaya obat tersebut dari pemerintah setempat," tuturnya.
"Mari bersama-sama kita perangi dan berantas obat tersebut, jangan hanya polisi saja, instansi terkait juga harus lebih berperan aktif dalam melakukan pencegahan," ujarnya.