Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada Polri untuk memberantas terorisme di Tanah Air.
Pernyataan itu disampaikan pascapenangkapan empat orang terduga teroris di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat yang menargetkan pengeboman di lingkungan Istana Kepresidenan.
"Intinya adalah pemerintah percaya sepenuhnya kepada Polri untuk menangani dan menindaklanjuti. Tentunya tidak ada penambahan keamanan secara khusus di lingkungan Istana. Kami memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Polri, Densus 88 dan TNI berkaitan dengan bagaimana persoalan terorisme ini bisa tertangani secara baik," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Menurut Pramono, pemerintah juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menggagalkan tindak kriminal tersebut saat sejumlah negara lain seperti di Turki dan Mesir mengalami kejahatan itu pada waktu yang hampir bersamaan.
Seskab juga menjelaskan para pimpinan Polri dan TNI telah berkomunikasi kepada Presiden Joko Widodo terkait situasi keamanan di Indonesia pada saat Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan Iran.
Pramono menambahkan upaya tegas dari penjaga keamanan perlu dilakukan untuk mengantisipasi tindak terorisme maupun intoleransi yang berkembang.
Selain itu, Pramono menjelaskan prosesi pergantian jaga Pasukan Pengamanan Presiden di gerbang Istana Merdeka yang menghadap ke Monumen Nasional atau di Jalan Medan Merdeka Utara tetap akan dilakukan secara terbuka bagi masyarakat umum.
"Tetap akan dilakukan, karena tradisi pergantian jaga supaya masyarakat bisa menikmati. Tapi tentunya dengan adanya ancaman itu, kewaspadaaan tetap perlu," jelas Pramono.
Sebelumnya, Polri menangkap empat orang tersangka teroris di kawasan Bekasi. Polri juga mengamankan barang bukti bom dalam panci yang ditemukan di kamar kontrakan di Bintarajaya VIII, Bekasi.
Polisi telah meledakkan bom aktif tersebut di dekat lokasi penangkapan untuk keamanan warga sekitar.
Menurut keterangan Polisi, bom tersebut rencananya diledakan dengan target upacara pergantian jaga Paspampres di gerbang istana yang dilakukan setiap hari Minggu pekan kedua.
