Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu: RI Miliki Aset Diplomasi Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian menjadi salah satu aset diplomasi yang mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2019-2020.
Retno Marsudi/Reuters-Iqro Rinaldi
Retno Marsudi/Reuters-Iqro Rinaldi

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian menjadi salah satu aset diplomasi yang mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2019-2020.

"Kalau kita membicarakan aset diplomasi maka kontribusi kita di dalam misi perdamaian dunia ini menjadi salah satu aset yang sangat kuat. Tentunya komitmen seperti ini akan kami kapitalisasi dan dapat menjadi aset yang mendukung Indonesia di dalam pencalonan Indonesia di dalam Dewan Keamanan PBB pada 2019-2020," katanya seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Indonesia menjadi kontributor terbesar ke-10 Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dari 124 negara penyumbang pasukan. Menteri Retno mengatakan Indonesia konsisten dengan kontribusinya untuk menempatkan personel di Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dan ikut serta dalam misi-misi perdamaian.

Retno mengatakan rapat koordinasi di Kemenkopolhukam itu membahas penempatan personel Indonesia di Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB untuk misi perdamaian.

"Dan kontribusi yang sudah kita lakukan tidak salah kalau kita kapitalisasi (pertebal) untuk dijadikan pendukung atau aset di dalam perjuangan kita untuk running di dalam Dewan Keamanan PBB 2019-2020," katanya.

Menlu Retno L.P. Marsudi di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2016 secara resmi meluncurkan kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hasan Kleib menyampaikan pemerintah masih terus menggalang dukungan untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020.

"Untuk proses pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB, selama ini kita terus melakukan penggalangan dukungan," kata Hasan Kleib saat ditemui seusai acara pembukaan Seminar Peringatan 71 Tahun PBB di Jakarta, Senin (24/10).

Wakil Tetap Indonesia Untuk PBB di New York Dian Triansyah Djani mengatakan Indonesia berpeluang menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (30/9), Djani menjelaskan dalam dua tahun ini pemerintah melancarkan kampanye guna meraih dukungan negara-negara lain untuk mendudukkan Indonesia di kursi DK PBB.

"Tentunya kita optimistis. Kita mempunyai berbagai kelebihan. Indonesia adalah negara yang toleran dan memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Kita juga memiliki banyak pengalaman dalam berbagai misi PBB, seperti misi perdamaian sejak 1950-an," kata diplomat karir Kementerian Luar Negeri itu.

Selain itu, katanya, Indonesia juga penggagas berbagai macam pertemuan dan ide-ide terkait dengan pembangunan dan perubahan iklim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper