Kabar24.com, JAKARTA - Tensi politik yang memanas di Jakarta jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pascaaksi 4 November dinilai akan merugikan rakyat kecil, karena aktivitas perekonomian yang berpotensi terganggu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (21/11/2016).
Megawati mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum, sehingga semua proses harus dilalui dengan menjalankan aturan yang mengikat seluruh warga negara.
Menurut putri proklamator Soekarno ini, pilkada hanyalah gelaran rutin dan tidak perlu sampai dibesar-besarkan.
"Saya juga mengatakan, bahwa ya ..p ini sebetulnya sudah berjalan dari sejak dulu. Kita sendiri harus menjaga, dan saya berulang kali meminta jangan ikut memanas-manasi, justru ikut menyejukkan. Karena kasihan yang menderita itu rakyat lho, jadi bukan kalian," kata Megawati.
Dia mencontohkan, pada aksi 411 ada banyak sekali peserta demonstrasi yang tidak memahami maksud dan tujuan aksi tersebut dan hanya ikut-ikutan turun ke jalan.
"Yang rugi rakyat yang di bawah yang tidak mengerti apa – apa, yang hanya suruh ikut. Kalau saya perhatikan, 4 November itu kelihatan sekali sebenarnya banyak mereka yang tidak mengerti ikut serta. Lalu, sejak awal damai tetapi di ujungnya menjadi tidak baik," ungkapnya.